/* Custom CSS for Blogger Popular Post Widget */ .PopularPosts ul, .PopularPosts li, .PopularPosts li img, .PopularPosts li a, .PopularPosts li a img { margin:0 0; padding:0 0; list-style:none; border:none; background:none; outline:none; } .PopularPosts ul { margin:.5em 0; list-style:none; font:normal normal 13px/1.4 "Arial Narrow",Arial,Sans-Serif; color:black; counter-reset:num; } .PopularPosts ul li img { display:block; margin:0 .5em 0 0; width:50px; height:50px; float:left; } .PopularPosts ul li { background-color:#eee; margin:0 10% .4em 0; padding:.5em 1.5em .5em .5em; counter-increment:num; position:relative; } .PopularPosts ul li:before, .PopularPosts ul li .item-title a { font-weight:bold; font-size:120%; color:inherit; text-decoration:none; } .PopularPosts ul li:before { content:counter(num); display:block; position:absolute; background-color:black; color:white; width:30px; height:30px; line-height:30px; text-align:center; top:50%; right:-10px; margin-top:-15px; -webkit-border-radius:30px; -moz-border-radius:30px; border-radius:30px; } /* Set color level */ .PopularPosts ul li:nth-child(1) {background-color:#E11E28;margin-right:1%} .PopularPosts ul li:nth-child(2) {background-color:#FD3C03;margin-right:2%} .PopularPosts ul li:nth-child(3) {background-color:#FECB09;margin-right:3%} .PopularPosts ul li:nth-child(4) {background-color:#6EBE27;margin-right:4%} .PopularPosts ul li:nth-child(5) {background-color:#149A48;margin-right:5%} .PopularPosts ul li:nth-child(6) {background-color:#5BBFF1;margin-right:6%} .PopularPosts ul li:nth-child(7) {background-color:#61469C;margin-right:7%} .PopularPosts ul li:nth-child(8) {background-color:#863E86;margin-right:8%} .PopularPosts ul li:nth-child(9) {background-color:#863E62;margin-right:9%} .PopularPosts ul li:nth-child(10) {background-color:#815540;margin-right:10%}

Catatan Restu ^_^

الأحد، 3 مارس 2013

puisi

BUMI KITA
Bumi yang kita tempati untuk berpijak
Bumi yang kita tempati untuk bernaung
Kini telah porak-poranda,pohon-pohon ditebangi
Kini telah dibangun bangunan yang tinggi

Sudah tidak ada lagi udara yang bersih
Sudah tidak ada lagi udara yang sejuk
Sekarang….
Asap dimana-mana
Polusi udara disepanjang jalan

Dimanakah hati nurani kita ?
Untuk menanam pepohonan
Membuat udara yang bersih
Bumi yang sejuk

Horizontal Scroll: NAMA : SRI RESTU WAHYUNI
KELAS : X.B
 






ANAK JALANAN
Mereka kehilangan kampong halaman
Diusir dari kampong sendiri
Tercecer dimana-mana
Tak tahu arah dan tujuan

Kemanakah langkah kaki mereka ?
Merangkak di gerbong-gerbong kereta api
Tergeletak di gubuk-gubuk tanpa jendela
Begitulah nasib ANAK JALANAN

Mereka bagaikan anak ayam yang kelaparan
Mencari-cari dimana induknya
Meminta uluran tangan
Meminta belas kasihan

Marilah kita mengulurkan tangan
Dengan hati yang ikhlas
Apalah daya mereka tanpa belas kasihan ?
Horizontal Scroll: NAMA : SRI RESTU WAHYUNI
KELAS : X.BTanpa bangku sekolah yang menolong

MATAHARI
Engkau yang tiap hari menyinari bumi kami
Engkau yang  mengatur  siang dan malam kami
Engkau yang bersinar pasa saat ini
Ketika kami berkumpul mencari-cari
Apa yang harus kami lakukan
Untuk masa kini dan masa depan
Bangsa INDONESIA, dan generasi setelah kami

Sinarilah hati kami dan fikiran kami
Agar menjadi terang benderang
Hingga kami dapat melakukan yang perlu kami lakukan
Agar generasi sesudah kami
Dapat meneruskan langkah  bangsa kami
Ke masa depan yang sudah menunggu dibalik pintu waktu








STASIUN TUGU
Tahun empat puluh tujuh, suatu malam di bulan Mei
Renyai gerimis Distasiun tugu
Di tiang barat lentera merah
Mununggu perlahan naiknya tanda penghabisan
Suram ruang stasiun berada dan tempat menunggu

Di Tugu seorang ibu menunggu, dua anak dipanggunya
Para penjemput kereta Jakarta yang penghabisan
Hujan yang aneh di bulan Mei, tak kunjung teduh
Di tiang barat lentera mengerjap dalam basah
Anak perempuan itu, melengkap dalam pangkuan ibunya
Malam makin lembab, kuning gemetar lampu stasiun
 Ibu muda menjaga anaknya yang kantuk dalam lena

Udara telah larut ketika tanda pelan-pelan naik
Seluruh penjemput berdiri, memandang ke arah barat
Suara kereta terdengar gemetar dan berhenti
Tak seorang pun yang turun dari kereta




MENUJU KEDEWASAAN
Kalian ada disaat aku sendiri
Kalian membantu aku disaat aku terpuruk
Memberiku ruang untuk kembali
Melangkah bersama lagi

Kebersamaan kita tak dapat dibeli
Karena ini akan abadi
Terus bersama dan terus bersama
Dalam menjalani hari

Cobaan kita lewati dengan senyuman
Karena kita tidak pernah sendirian
Semua kan membantu
Tuk mencapai keberhasilan

Waktu kan trus berjalan
Mengantar kita dalam kedewasaan
Meski semua kan berubah
Namun persahabatan kita tetaplah sama

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق