الأربعاء، 13 مارس 2013
Mencapai Harapan
Menggenggam
Harapan
Sepasang suami
istri menggelar dagangannya di trotoar jalan. Saat itu petang turun
terburu-buru. Lampu jalan cukup terang untuk menerangi dagangan mereka. Di
kanan kiri tumpukan puing-puing bongkaran pasar mengepung. Di depan
berlalu-lalang kendaraan dan langkah-langkah cepat. Siapa pula tertarik
membeli? Namun, mereka berdua silih berganti menyapa dan menawarkan dagangan.
Kaos anak warna-warni, rok kecil, dan entah apalagi
“Wahai suami
istri pedagang, mengapa kalian yakin ada yang membeli dagangan itu. Bagaimana
kalian bias menjajakan barang di keremangan dan keriuhan seperti ini?”
“Kami tak
kehilangan harapan”, begitu jawabnya. “Itulah satu-satunya kekuatan kami. Kami
tak tahu apa dan bagaimana membesarkan usaha ini, manum kami tahu harapan
takkan pernah meninggalkan mereka yang menggenggamnya.”
Berterimakasilah
pada orang-orang kecil yang memberikan teladan dan menebarkan harapan perbaikan
hidup pada kita. Mereka tiang penangga yang menahan langit dari keruntuhan.
Mereka peredup terik mentari kehidupan yang ada kalanya terasa panas membakar.
الاشتراك في:
تعليقات الرسالة (Atom)
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق